Kiat-kiat memasak Ayam na margota (Batak Kuliner) legit

Ayam na margota (Batak Kuliner). Makanan Khas Batak – Kuliner Sumatera Utara tak dapat dipisahkan dari keberadaan Suku Batak yang dapat kita temui hampir di seluruh wilayah di provinsi yang terletak di Pulau Andalas ini. Masakan khas Batak cukup populer dan memiliki cita rasa tersendiri sehingga diminati oleh wisatawan. Resep Manuk Napinadar Ayam Margota Khas Batak.

Ayam na margota (Batak Kuliner) Bahan-bahannya terdiri dari sejumlah jenis rempah-rempah yang diolah sedemikian rupa. Ini didorong oleh ciri khasnya tadi, yang awet dan tahan lama. Makanan khas Batak berikutnya adalah lapet. Kamu dapat membuat Ayam na margota (Batak Kuliner) menggunakan 13 bahan dengan 6 langkah sederhana. Berikut cara mengerjakannya.

Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat Ayam na margota (Batak Kuliner)

  1. Dibutuhkan 1 ekor ayam kampung muda (biar lunak dan cepet masak saat dipanggang. tapi biasanya kalo agak tua dikukus dulu).
  2. Siapkan 100 gram cabe rawit ijo.
  3. Dibutuhkan 100 gram bawang merah(diiris kasar).
  4. Sediakan 50 gram bawang putih (diiris kasar).
  5. Dibutuhkan 7 butir kemiri (diiris kasar).
  6. Dibutuhkan 50 gram jahe (diiris kasar).
  7. Siapkan 1 sdt lada bubuk.
  8. Siapkan 1 sdt andaliman (belinya di bumbu khas batak, ini kunci dari ayam gota, rasa getir yang menggoyang lidah)).
  9. Dibutuhkan secukupnya garam.
  10. Dibutuhkan bahan untuk darah ayam.
  11. Siapkan darah ayam.
  12. Siapkan 1 buah jeruk nipis.
  13. Sediakan 1/2 sdm garam.

Proses pembuatan makanan ini tidaklah sulit karena dari bahan-bahannya sangat mudah ditemukan. Manuk dalam suku Batak mempunyai arti ayam sehingga olahan ini memang berbahan dasar daging ayam. Lagu batak dikenal dengan musik dan lirik yang khas, sehingga membuatnya terkenal di Indonesia. Lantas, apa saja lagu batak terpopuler?

Langkah-langkah membuat Ayam na margota (Batak Kuliner)

  1. Pertama-tama harus ada niat dan tekad, karena memasaknya butuh kesabaran, hehehe…. Tapi katanya sih harus mood kuat biar rasanya enak,,.
  2. Bumbu darah dibuat dengan mencampurkan air jeruk nipis (yang sudah diambil batunya) dengan air sedikit (kira2 4 sdm) dan garam. Ketika ayam dipotong biarkan darah mengalir ke campuran air jeruk nipis. Jangan lupa diaduk setelahnya. Jika tidak suka pake darah bisa diganti dengan hati ayam yg diblender. Setelah itu siram air panas sebentar dan cabuti bulu ayam. Terakhir, dipanggang sebentar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya. Potong ayam agak besar..
  3. Ayam langsung dipanggang tanpa dibumbui. Karena dirumah ga bisa memanggang menggunakan arang, jadi pake happycall aja. Apinya dibuat kecil saja. Sambil memanggang, kita buat bumbunya. Sangrai kemiri dan jahe tanpa minyak, sampai layu baru masukkan bawang merah dan bawang putih. Sangrai bumbu2 sampe layu..
  4. Haluskan cabe rawit. Lebih enak diulek, tapi karena punya baby jadi diblender (alasan, hehhe). Setelah bumbu sangrai layu dihaluskan menggunakan blender..
  5. Setelah ayam matang, potong2 ayam sesuai selera, kalo ajaran mertua sih, yang bagian banyak tulang dipotong kecil. Misal bagian leher dipotong 2cm. Kalo bagian daging dipotong agak besar agar pada saat menata dipiring kelihatan bentuk ayam utuhnya. Setelah itu menyiapkan bumbu. Siapkan wajan, masukkan bumbu halus, biarkan agak dimasak sebentar, lalu masukkan air 1/2 gelas. Biarkan mendidih sebentar. Terakhir, masukkan andaliman, merica dan darah. Aduk sebentar. Lalu masukkan potongan ayam, campur2 biarkan agak meresap dan sat. Jangan lupa koreksi rasa garamnya..
  6. Susun ayam dalam piring, dimulai dari kepala, leher, dada, disamping sayap, dibawah paha dan ceker, tapi disini saya skip ceker, soalnya buat sop si baby. Ayam na margota siap disantap. Endes n maknyussss.. Ga bisa foto prosesnya, si baby masih kecil, belum bisa moto, hihihi…

Lagu Batak Terpopuler – Kamu pasti sering dengar judul lagu, seperti Bengawan solo? Ciri khas makanan ini adalah ayam dan andaliman. Ayam dibakar dan kemudian dibumbui dan dicampurkan dengan darah segar ayam itu sendiri dengan proses kematangan yang pas. Pada masyarakat Batak, kematian identik dengan pesta dan suka cita. Ini sangatlah unik dan sangat khas.